Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengenalan Jaringan dan Mikrotik


JARINGAN
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Manfaat Jaringan komputer :
  • Sharing resources
·         Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
  •  Media Komunikasi
·         Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
  • Integrasi Data
·         Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
·      Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
Macam-macam Jaringan Pada Komputer berdasar fungsi-nya
1. Jaringan Peer-to-peer
Tipe jaringan ini, masing-masing komputer terhubung langsung dengan lainnya menggunakan satu line. Penggunaannya tanpa alat komunikasi tambahan atau juga server. Jaringan ini hanya bisa menghubungkan dua unit komputer. Jenis inin pertama kali dipopulerkan para aplikasi file sharing seperti KaZaA atau Napster.
2. jaringan Client Server
Pada jaringan ini dibutuhkan satu unit komputer yang nantinya akan dijadikan sebagai alat komunkasi atau server. Gunanya yaitu untuk menghubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Sehingga, komputer yang bisa dihubungkan lebih dari satu unit dengan lebih line.
Macam-macam jaringan berdasarkan luas area-nya :
1. Local Area Network (LAN)
Jenis jaringan ini hanya menghubungkan komputer-komputer lokal secara bersamaan untuk saling bertukar data atau informasi. Jaringan ini sering digunakan pada jaringan-jaringan kecil dalam beberapa ruangan atau lembaga yang dihubungkan melalui satu pusat jaringan utama atau disebut dengan gateway.


2 . Wide Area Netwok (WAN)
Jaringan ini mempunyai cakupan yang sangat luas karena menggunakan lebih dari satu server utama, yang kemudian masing-masing server tersebut nantinya akan terhubung melalui jaringan tersendiri agar terkoneksi. Jaringan ini mencakup area antar negara atau satu dunia yang sekarang dikenal sebagai Internet.
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan MAN adalah perkembangan metode jaringan LAN yang lebih besar dengan menggunakan lebih dari satu gateway. Selanjutnya dihubungkan melalui satu server utama. Jen
is jaringan ini sering diaplikasikan pada jaringan di wilayah kampus, perkotaan atau perkantoran karena jangkauan jaringan ini sangat luas. Bisa mencakup antara 10 sampai 50 KM. Jaringan tipe ini sering juga disebut sebagai intranet. Beberapa teknologi yang digunakan dalam WAN adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), SMDS dan FDDI.


MIKROTIK
Mikrotik adalah sisttem oprasi yang bisa dijalankan pada sebuah PC biasa atau pada system mini routerboad yang bisa berfungsi sebagai router, bridge, hotspot gateway, firewall, bandwidth limiter,
Sejarah Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995.
 Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia).
Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK 
·      MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC). 
·      BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS 


FITUR-FITUR MIKROTIK
*Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama. 
*Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
*Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
*ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
*M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
*MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
*Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
*NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
*Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
*Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 
*Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 
*SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 
Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 
*SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. 
*Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 
*Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 
*UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 
*VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 
*VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP. 
*VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol. 
*WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
*Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. 
*Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer 
DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases. 

OSI LAYER
Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi arsitektur antarmuka jaringan yang dikembangkan oleh ISO (Internatrional Organization for Standardization) in 1977, yang kemudian menjadi konsep standard komunikasi jaringan di hampir semua perangkat jaringan dari berbagai vendor dan aplikasi.
Saat ini OSI sudah menjadi standard utama arsitektur Inter-komunikasi, Hampir semua protokol komunikasi dan jaringan saat ini mengambil konsep dan struktur dari Model OSI.
 prinsip yang digunakan Osi Layer yaitu :
·       Sebuah Layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
·       Setiap Layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
·       Fungsi layer di bawahnya adalah sebagai pendukung fungsi layer di atasnya.
·       Fungsi setiap Layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
·       Batas-batas Layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
·       Jumlah Layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu Layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah Layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin ehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Tujuan dari OSI Layer :
·       Koordinasi berbagai kegiatan.
·       Penyimpanan data.
·       Antar layer berlainan terdapat interface, layer yang sama terdapat protokol.
·       3 layer pertama adalah interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama, 4 layer selanjutnya adalah hubungan antara software.
·       Keandalan dan keamanan sistem pendukung perangkat lunak.
·       Manajemen sumber dan proses.
·       Membuat kerangka agar sistem / jaringan yang mengikutinya dapat saling berkomunikasi/ saling bertukar informasi, sehingga tidak tergantung
Penjelasan Tujuh OSI Layer
1.    Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit juga, dan bukan 0 bit. Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah lapisan fisik.
2.    Data Link Layer berfungsi sebagai pentransmisi data dengan memungkinkan pengirim memecah mecah data input menjadi sebuah frame yang jumlahnya biasa ratusan maupun ribuan. Lalu barulah ditransmisikan secara berurutan dan memprosesnya kembali di penerima. Biasanya Guru ane bertanya, " Apa yang menyebabkan ketika data itu dipecah - pecah dapat ditau kapan pengiriman data terakhir datang ? " Hayoo ada yang bisa menjawab . Adapun fungsi umum dari Data Link Layer ini sebagai Framing, Physical Addressing, Flow Control, Erorr Control, Communication Control.
3.    Network Layer berfungsi sebagai pengendalian operasi subnet dimana ini menentuka rute pengiriman paket dari sumber ke tujuan, serta mengendalikan kemacetan juga loh. Ibaratnya nih, Network LayerNetwork layer ini sebagai polisi lalu lintas loh. Sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda seperti protocol yang berbeda, pengalamatan dan Arsitektur jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi. Tugas utama seorang Network Layer yaitu Local Addressing dan Routing.
4.    Transport Layer berfungsi sebagai menerima data dari session Layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke Network Layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi Layer-Layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
5.    Session Layer berfungsi sebagai pemberi ijin para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh Transport Layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
6.    Presentation Layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. presentation Layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan contoh layanan pressentation adalah encoding data.
7.    Application Layer berfungsi untuk menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Fungsi Application Layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini.
Model OSI :
Terdiri dari 7 layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

a. Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, .
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
b. Presentation
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
c.  Transport
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
c. Session
Berfungsi Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
d. Network
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
e. Datalink
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame.
f. Physical
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


 Semoga dapat menambah wawasan bagi anda.
Bimbingan dari bpk.wahyudi direktur di PT.indie internet solution ( www.indicaisp.net )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar